Di sini Saya menggunakan metode Iframe Preloader yang pernah Saya tuliskan untuk menahan proses muat widget Facebox pada blog. Dengan cara ini maka proses muat halaman akan menjadi lebih cepat karena kita telah menahan Facebox untuk memuat sebelum keseluruhan halaman berhasil termuat:
Sebelum melanjutkan ke langkah pembuatannya (atau lebih tepatnya: langkah modifikasi), Anda harus sudah memiliki widget Facebox pada blog Anda. Jika belum, buat widget Facebox Anda terlebih dahulu » Telusuri tentang cara membuat widget Facebox di blog
Preloader ini hanya berlaku untuk Facebox yang dibangun menggunakan Iframe, jadi saat Anda memilih kode widget, ambillah yang berada pada tab Iframe:
Untuk membuatnya, pertama-tama masuklah ke menu Template kemudian klik Edit HTML dan klik Lanjutkan:
Mengedit HTML
Temukan kode ini:
]]></b:skin>
Salin kode CSS di bawah ini lalu letakkan di atasnya:
// Definisikan dimensi, URL iframe dan tempat sasaran muat iframe di sini... createIframe("URL-Iframe", "Lebar Iframe", "Tinggi Iframe", "ID Kontainer");
} //]]> </script>
Klik Simpan Template. Sekarang kita masuk ke tahap pengaturan.
Pengaturan
Dalam iframe Facebox, Anda akan menemukan beberapa kode yang nantinya harus Anda masukkan ke dalam preloader. Berikut ini adalah sebuah contoh dari iframe Facebox yang akan Anda dapatkan saat Anda mengeklik tombol Get Code:
Catatan: Script ini tidak hanya berlaku untuk satu buah iframe saja. Anda bisa menggunakan satu fungsi ini untuk menunda proses muat beberapa iframe sekaligus. Pada intinya, yang terpenting adalah buat elemen-elemen kontainer yang akan kita gunakan sebagai wadah iframe seperti ini:
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis dolore te feugait nulla facilisi. Nam liber tempor cum soluta nobis eleifend option congue nihil imperdiet doming id quod mazim placerat facer possim assum . Typi non habent claritatem insitam; est usus legentis in iis qui facit eorum claritatem. Investigationes demonstraverunt lectores legere me lius quod ii legunt saepius. Claritas est etiam processus dynamicus, qui sequitur mutationem consuetudium lectorum. Mirum est notare quam littera gothica , quam nunc putamus parum claram, ant...
Google telah secara konstan menambahkan fitur-fitur baru ke AdSense, menawarkan penerbit lebih banyak kontrol atas bagaimana iklan ditampilkan di situs web mereka. Berikut adalah beberapa fitur yang terkait dengan penerapan kode iklan yang diluncurkan selama 12 bulan terakhir: Introduction of Asynchronous Ads — July 2013 Introduction of Responsive Ads — July 2013 Introduction of Custom-Sized Ads — December 2013 At this moment, publishers can choose from standard, responsive and custom-sized ad units when creating one. If you have not chosen the ad code implementation method or you are looking forward to change it, I suggest going for responsive ads. The Problem With Standard and Custom-Sized Ads Both standard and custom-sized ads are fixed size which means they do not adapt to fluid or responsive website layout. Web designers understand that fixed size ads influence the layout of a website; and likewise, the website layout dictates the ad sizes to display. For...
Bagaimana tidak kumaha kalian untuk merubah salah satu ukuran image atau pun gambar sehingga menjadi pas dan enak dilihat di dalam wadah ukuran sehingga menjadi tetap stabil jug a sesuai ukuran rasio aspeknya gaes,Coba kalian bisa apa enggak?.Untuk solusi nyata adalah mengatur lebar gambar, tinggi, lebar minimum dan / atau tinggi minimum gambar menjadi 100% atau otomatis. Namun, solusi ini tidak cukup umum untuk menangani gambar dengan rasio aspek yang bervariasi dengan benar. Berikut ini sebuah contoh: Batas hijau menunjukkan output yang diinginkan yaitu sesuai dengan gambar di dalam wadah (atau sebaliknya, isi wadah dengan gambar seperti yang ditunjukkan oleh batas merah). Jelas bahwa Anda perlu menggunakan aturan yang berbeda tergantung pada aspek rasio wadah dan gambar. CSS saja tidak dapat memilih aturan yang benar; Anda harus menggunakan JavaScript untuk menentukan apakah akan mencocokkan gambar secara horizontal atau vertikal. CSS3 memberikan (well, sort of): the: background...
Komentar
Posting Komentar